Do'aku untuk BUNDA
Tertunduk kaku dikeheningan malam, tiada kata yg mampu kuucap
Aku hanya terdiam, menangis, melafazkan kata demi kata diantara do'a
Memohon ampunan-NYA, atas dosa yang telah melukai hati Bunda,
Atas dusta yang kuikat terbuai dalam sesaat.
Sejenak ku termenung dalam lamunan.
Terdiam selayak dipaku berulang.
Pantaskah aku lukai hatinya?
Patutkah aku abaikan ia dalam dera jiwanya?
Aku tertawa dalam hura
Tak tahu Malaikatku bertaruh waktu untukku.
Aku nikmati berjuta rasa dalam lapar dan dahaga
Tak tahu malaikatku menahan nafsunya demi yang kutelan kala itu.
Bunda...
Ma'afkan anakmu
Ampunilah khilafku
Maafkan egoku yang tiada mengenal waktu.
Ya TUHAN...
Ampunilah dosa Bundaku
Jangan biarkan aku terlena hingga lupa akan amanah dirinya.
Peliharalah jiwa indah yang ia rangkai sejak aku menangis dalam peluknya.
Jagalah hatiku untuk melangkah di jalan-MU.
Jagalah hatiku dalam dengung jiwa bersenandung untuknya....
(Bundaku...)
By Vivi Az-Zahra
===================================================
Do'aku untuk BUNDA
Tertunduk kaku dikeheningan malam, tiada kata yg mampu kuucap
Aku hanya terdiam, menangis, melafazkan kata demi kata diantara do'a
Memohon ampunan-NYA, atas dosa yang telah melukai hati Bunda,
Atas dusta yang kuikat terbuai dalam sesaat.
Sejenak ku termenung dalam lamunan.
Terdiam selayak dipaku berulang.
Pantaskah aku lukai hatinya?
Patutkah aku abaikan ia dalam dera jiwanya?
Aku tertawa dalam hura
Tak tahu Malaikatku bertaruh waktu untukku.
Aku nikmati berjuta rasa dalam lapar dan dahaga
Tak tahu malaikatku menahan nafsunya demi yang kutelan kala itu.
Bunda...
Ma'afkan anakmu
Ampunilah khilafku
Maafkan egoku yang tiada mengenal waktu.
Ya TUHAN...
Ampunilah dosa Bundaku
Jangan biarkan aku terlena hingga lupa akan amanah dirinya.
Peliharalah jiwa indah yang ia rangkai sejak aku menangis dalam peluknya.
Jagalah hatiku untuk melangkah di jalan-MU.
Jagalah hatiku dalam dengung jiwa bersenandung untuknya....
(Bundaku...)
By Vivi Az-Zahra
===================================================
Tertunduk kaku dikeheningan malam, tiada kata yg mampu kuucap
Aku hanya terdiam, menangis, melafazkan kata demi kata diantara do'a
Memohon ampunan-NYA, atas dosa yang telah melukai hati Bunda,
Atas dusta yang kuikat terbuai dalam sesaat.
Sejenak ku termenung dalam lamunan.
Terdiam selayak dipaku berulang.
Pantaskah aku lukai hatinya?
Patutkah aku abaikan ia dalam dera jiwanya?
Aku tertawa dalam hura
Tak tahu Malaikatku bertaruh waktu untukku.
Aku nikmati berjuta rasa dalam lapar dan dahaga
Tak tahu malaikatku menahan nafsunya demi yang kutelan kala itu.
Bunda...
Ma'afkan anakmu
Ampunilah khilafku
Maafkan egoku yang tiada mengenal waktu.
Ya TUHAN...
Ampunilah dosa Bundaku
Jangan biarkan aku terlena hingga lupa akan amanah dirinya.
Peliharalah jiwa indah yang ia rangkai sejak aku menangis dalam peluknya.
Jagalah hatiku untuk melangkah di jalan-MU.
Jagalah hatiku dalam dengung jiwa bersenandung untuknya....
(Bundaku...)
By Vivi Az-Zahra
===================================================
