RHOMA IRAMA Meninggal

RHOMA IRAMA atau biasa dipanggil OMA (22 Tahun) yang merupakan salah satu mahasiswa STKIP Bima ditemukan tewas dilingkungan kampus dengan luka bacok dibagian leher. Rhoma Irama kuliah di STKIP mengambil jurusan Bimbingan dan Konseling. Saat ini jenazah korban masih diautopsi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut apa motif dari pelaku melakukan pembacokan tersebut.

Ketika dikonfirmasi oleh wartawan, Kapolres Bima Kota AKBP Nurman Ismail membenarkan kejadian pembacokan tersebut. Beliau mengatakan bahwa korban sudah tewas sekitar jam 5 sore atau pukul 1700 WIB. Untuk saat ini jeazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk peristirahatan terakhir.

Berikut sedikit cuplikan wawancara wartawan merdeka.com dengan Kapolres Bima Kota AKBP Nurman Ismail.

"Iya betul terjadi pembacokan di area kampus STKIP Bima. Tapi bagaimana awal mula kejadian tersebut masih kita dalami". 
"Untuk saat ini kita masih mendalami motifnya apa. Masih didalami juga berapa orang yang melakukan pembacokan," tegas Nurman. 
"Informasi insiden berdarah tersebut diketahui setelah pihak kampus STKIP Bima menghubungi pihak kepolisian Bima Kota. Namun, persoalan kejadian awalnya belum bisa dibeberkannya dengan alasan masih dalam tahap olah tempat kejadian perkara (TKP)", kembali Nurman menuturkan.

Sementara itu teman-teman korban ketika dimintai keterangan menjelaskan kalau Oma memang kerap sekali terlibat perkelahian.

"Dia memang seringkali terlibat perkelahian selama ini," ujar nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu keluarga korban tidak terima dengan aksi pembacokan yang menewaskan Oma kabarnya akan melakukan penyisiran untuk mencari pelaku pembacokan.

"Ada kabar yang masuk ke saya 5 menit sebelum ini, pihak dari keluarga yang meninggal akan melakukan penyisiran malam Ini. Pihak kepolisian harus melakukan penjagaan ketat di lingkungan kampus dan kos-kosan mahasiswa yang berasal dari Sape." terang Nurman.

Inna Lillahi... RHOMA IRAMA Meninggal Setelah Terkena Bacokan Di Leher

RHOMA IRAMA Meninggal

RHOMA IRAMA atau biasa dipanggil OMA (22 Tahun) yang merupakan salah satu mahasiswa STKIP Bima ditemukan tewas dilingkungan kampus dengan luka bacok dibagian leher. Rhoma Irama kuliah di STKIP mengambil jurusan Bimbingan dan Konseling. Saat ini jenazah korban masih diautopsi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut apa motif dari pelaku melakukan pembacokan tersebut.

Ketika dikonfirmasi oleh wartawan, Kapolres Bima Kota AKBP Nurman Ismail membenarkan kejadian pembacokan tersebut. Beliau mengatakan bahwa korban sudah tewas sekitar jam 5 sore atau pukul 1700 WIB. Untuk saat ini jeazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk peristirahatan terakhir.

Berikut sedikit cuplikan wawancara wartawan merdeka.com dengan Kapolres Bima Kota AKBP Nurman Ismail.

"Iya betul terjadi pembacokan di area kampus STKIP Bima. Tapi bagaimana awal mula kejadian tersebut masih kita dalami". 
"Untuk saat ini kita masih mendalami motifnya apa. Masih didalami juga berapa orang yang melakukan pembacokan," tegas Nurman. 
"Informasi insiden berdarah tersebut diketahui setelah pihak kampus STKIP Bima menghubungi pihak kepolisian Bima Kota. Namun, persoalan kejadian awalnya belum bisa dibeberkannya dengan alasan masih dalam tahap olah tempat kejadian perkara (TKP)", kembali Nurman menuturkan.

Sementara itu teman-teman korban ketika dimintai keterangan menjelaskan kalau Oma memang kerap sekali terlibat perkelahian.

"Dia memang seringkali terlibat perkelahian selama ini," ujar nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu keluarga korban tidak terima dengan aksi pembacokan yang menewaskan Oma kabarnya akan melakukan penyisiran untuk mencari pelaku pembacokan.

"Ada kabar yang masuk ke saya 5 menit sebelum ini, pihak dari keluarga yang meninggal akan melakukan penyisiran malam Ini. Pihak kepolisian harus melakukan penjagaan ketat di lingkungan kampus dan kos-kosan mahasiswa yang berasal dari Sape." terang Nurman.

No comments